Minggu, 12 November 2017

Gemilangnya Islam dalam Kemajuan Eropa



Oleh : Intan Maulida

Membaca tulisan Hasan Basri M Nur yang diterbitkan oleh harian serambi Indonesia pada senin 19 Maret 2001. Berikut adalah resumenya

            “Dari orang Arablah (Islam) Eropa belajar berpikir secara objektif dan lurus, belajar berlapangdada dan berpandangan luas. Inilah dasar-dasar yang menjadi pembimbing renaisans dan yang menimbulkan kemajuan peradaban Eropa”. (Rom Landau, The Arab Heritage of Western Civilization, 1962).




            Peradaban Eropa yang kini berkembang pesat dengan aneka teknologi super modern ternyata banyak berhutang budi pada khazanah intelektual Islam periode klasik (650-1250 M). Ketika dunia islam sedang berada di puncak keemasannya, masyarakat Eropa masih hidup dalam kegelapan dan jauh tertinggal termasuk dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan sebagainya. Dunia Islam pada periode ini berkembang sangat pesat, dan mampu mengukir sejumlah prestasi mengagumkan, baik dalam bidang politik, ekonomi dan yang paling menonjol dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan yang berhasil di raih dunia Islam pada periode klasik pada umumnya berasal dari Yunani kuno. Selanjutnya sejak pada abad ke-8 sampai abad ke-13 M, ilmu pengetahuan yang berasal dari yunani kuno berpindah ke dunia islam. Perkembangan ilmu pengetahuan filsafat di dunia Islam bermula dari gerakan penerjemahan buku-buku ilmiah karya filosof yunani ke dalam bahasa Arab.
            Pada masa Harun al-Rasyid (786-809 M) khalifah ke-5 Abbasiyah, di tugaskan sejumlah orang ke Eropa untuk mencari dan membeli manuskrip-manuskrip Yunani untuk selanjutnya di kumpulkan dan di terjemahkan ke Baghdad. Demi kelancaran pengadopsian ilmu asal yunani itu, maka penguasa Abbasiyah berikutnya khalifah Al-Makmun (813-833 M) mendirikan sebuah perpustakaan dan lembaga kajian ilmiah yang di beri nama Baitul Hikmah. Kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan yang pernah di peroleh Islam tersebut ternyata tidak bertahan lama. Sejak abad  ke-13 M, kemajuan peradaban yang ada di tangan umat Islam mulai memasuki masa-masa suram dan akhirnya tenggelam. Sebaliknya, seiring kemunduran Islam, dunia Eropa perlahan-lahan bangkit meninggalkan ketertinggalam mereka. Ilmu pengetahuan dan ilmu filsafat yang ada di tangan umat islam perlahan-lahan berhasil di sedot oleh orang-orang Eropa yang mulai sadar akan ketinggalam mereka.
            Kejayaan yang pernah di raih umat Islam pada periode klasik maupun kemajuan yang kini berada dalam genggaman bangsa Eropa kedua-duanya tidak dapat dilepaskan dari faktor kesungguhan mereka dalam upaya memperbaiki nasib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar